stakeholder230

Be Successful

Apalah arti dari sebuah nama?

ya apalah arti dari sebuah nama?? ungkapan shakespeare ini sudah tidak asing bagi kita semua, tapii.. etss tunggu dulu kita tidak sepenuhnya setuju sama om shakespeare itu, karena disini kita akan menjelaskan pengertian dan alasan kita memilih nama kelompok kita.

Sebelumnya kami ucapkan selamat datang lagi pada blog kami stakeholde230. Kenapa bernama Stakeholder?? Ya stakeholder, sebelum kami menerangkan alasan kami memilih kata itu untuk nama kami, saya akan menginformasikan stakeholder adalah sekempulan pihak yang sangat penting dalam segala kelompok. Dalam buku Business A changing world McGraw, sebutkan stakeholder adalah groups that have a stake in the success and outcome of business, oleh karena itu stakeholder merupakan kelompok yang memiliki pengaruh dan kepentingan dalam aktivitas organisasi. Pemilik, manajer, pemerintah merupakan stakeholder dalam suatu organisasi bisnis.

stakeholder

Gambar diatas merupakan bagan yang menggambarkan klasifikasi dari stakeholder. Mengapa klasifikasi?? Ya karena stakeholder sendiri masih dibagi dalam kelompok-kelompol sesuai atas pengaruh dan kepentingannya dalam suatu organisasi. Karena perbedaan kepentingan dan pengaruh tersebut, stakeholder dibagi atas internal stakeholder( orang yang berperan dan berkepentingan langsung), seperti pemilik, dan manajer, dan eksternal stakeholder( orang yang memiliki peranan dan pengaruh tidak langsung atas jalannya organisasi bisnis tersebut) seperti pemerintah dan konsumer.

Lalu apa itu 230?? Pastinya para pembaca penasaran, itu merupakan nama kelas perkulihan kelompok kami pada mata kuliah manajemen keuangan, yaitu kelas D KEU230, ^^

Kemudian apa alas an kami memilih kata stakeholder230 sebagai identistas nama kelompok kami?? Sesuai dari pengertian stakeholder sendiri, setiap dari anggota kelompok kami juga memiliki kepentingan dan pengaruh langsung atau tidak langsung dalam kelompok kami ataupun dalam perkuliahan manajemen keuangan. Pengaruhnya sangat jelas, pada kelompok kami setiap usaha dari individu anggota kelompok kamilah yang mempengaruhi jalannya kelompok stakeholder230 ini, dan pada sesi perkulihan, setiap partisipasi aktif kami dapat membuat perkulihan KEU230 ini bikin hidup lebih hidup, hehehe….

Kepentingannya? Ya tentu saja nilai karena itu yang menentukan lama lulus kami( walaupun anggota kami bernama Edwin Marchel sangat mencintai atmajaya, sehingga ingin kuliah lebih lama) hehehe,… Cuma intermizo, tapi bukan Cuma nilai saja, tetapi juga mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan kami kelak bermasyarakat.

PT. CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk.

PROFIL SINGKAT PERUSAHAAN

               CMNP pada awal pendiriannya 13 April 1987 adalah sebuah konsorsium, terdiri dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang infrastruktur, khususnya pengusahaan jalan tol dan bidang terkait lainnya.

         Berdirinya CMNP membuka era baru kemitraan masyarakat dan swasta dalam pengusahaan jalan tol, melalui perannya membangun jalan tol  ruas Cawang – Tanjung Priok (North South Link/ NSL) sepanjang 19,03 km. Keberhasilan pelaksanaan pilot proyek tersebut, membuat Pemerintah memberikan kepercayaan kepada CMNP untuk membangun jalan tol ruas Tanjung Priok – Jembatan Tiga/ Pluit  (Harbour Road/ HBR) sepanjang 13,93 km.

          Penyelesaian ruas jalan tol NSL dan HBR sepanjang 32,96 km  atau yang dikenal dengan Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, MSc dengan masa konsesi hingga 31 Maret 2025, telah memungkinkan sistem jaringan Jalan Tol Dalam Kota Jakarta (Tomang- Cawang- Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga – Pluit – Grogol – Tomang) dapat beroperasi secara terpadu, di bawah pengelolaan bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan CMNP dengan sistem bagi hasil.

              Seiring dengan tuntutan ekspansi usaha, CMNP telah berubah statusnya menjadi perusahaan terbuka sejak 10 Januari 1995 dengan sebagian besar kepemilikan sahamnya kini dimiliki oleh masyarakat.  Saat ini CMNP memiliki 3 (tiga) anak perusahaan yaitu PT Citra Margatama Surabaya, pemegang konsesi  jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya; PT Citra Waspputowa, pemegang konsesi jalan tol ruas Depok-Antasari yang sudah memulai proyeknya; serta PT Global Network Investindo, perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, pembangunan dan jasa, termasuk jasa pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol.

ANALISIS KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN

Analisis Likuiditas

Analisis likuiditas bertujuan untuk mengukur kecukupan sumber kas perusahaan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kas dalam jangka pendek. ( I.G.K.A ULUPUI fakultas ekonomi universitas Udayana). Dari data-data laporan keuangan dari  PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk rasio-rasio yang dapat kelompok kami dapatkan adalah Current ratio dan Quick ratio karena tidak adanya data surat berharga.

Tahun

2005

2006

2007

2008

2009

2010

Analisis Likuiditas

 

 

 

 

 

 

Current Ratio

1.2148

0.7420

1.0198

0.0800

0.9240

3.0453

Quick Ratio

1.2148

0.7420

1.0198

0.0800

0.9240

3.0453

           Menurut data yang di atas, tahun 2008 mempunyai Rasio Lancar yang lebih rendah daripada tahun-tahun yang lainnya. Ini disebabkan karena pada tahun 2008 Perusahaan memiliki kewajiban yang lebih tinggi  dikarenakan Perusahaan mempunyai hutang di bank.

           Quick Ratio memiliki angka yang sama dengan Rasio Lancar dikarenakan perusahaan bergerak di bidang jasa sehingga tidak adanya persediaan serta perusahaan ini merupakan perusahaan induk sehingga pendapatannya berupa keuntungan dari anak perusahaannya.

Analisis Leverage

Adalah ratio yang digunakan untuk menghitung pendanaan keuangan sebuah perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan mengatasi kewajiaban keuangan.( www.investopedia.com).

          Dari data laporan keuangan PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk ratio aspek leverage yang di dapat adalah Debt Ratio, Debt to equity ratio, Equity Ratio, Equility Multyplayer, Times Interest Earned Ratio.

Analisis Leverage

 2005

2006 

 2007

2008 

2009 

2010

Debt Ratio

29.2643

32.6579

47.5366

47.2410

45.0919

38.5441

Debt to equity ratio

0.4137

0.5006

0.9488

0.9316

0.8486

0.6272

Equity Ratio

70.7357

65.2400

50.1009

50.7120

53.1397

61.4559

Equility Multyplayer

1.4137

1.5328

1.9960

1.9719

1.8818

1.6272

Analisis Efisiensi

Analisis Efisiensi

2005 

2006

2007

2008

2009

2010

Accounts Receiveble Turnover

88.9985

164.1029

150.6793

40.4465

156.6688

91.2254

Average Collection Periode

4.1012

2.2242

2.4224

9.0243

2.3298

4.0011

Total Aset Turnover

0.2601

0.2414

0.1827

0.2049

0.2261

0.2609

Fixed Assets Turnover

0.3009

0.2759

0.2038

0.2260

0.2595

0.3180

         Pada tahun 2008, Accounts Receiveble Turnover lebih kecil dari tahun sebelumnya karena data dari rasio lancar diketahui aset lancar tahun 2008 lebh kecil dibandingkan dari tahun sebelumnya. Sedangkan kas merupakan bagian dari aset lancar sehingga kas ikut menurun. Kesimpulnnya, penjualan tahun 2008 lebih banyak berupa piutang dagang dari pada tunai (kas).

Analisis profitabilitas

          Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Rasio profitabilitas terdiri dari gross profit margin, operating profit margin, net profit margin, OIROI, ROA, ROE.

Analisis Profitabilitas

2005 

2006

2007

2008

2009

2010

Gross Profit Margin

1

1

1

1

1

1

Operating Profit Margin

40.4864

44.1320

43.3252

45.0123

46.4119

52.6874

Net Profit Margin

0.1851

0.2560

0.2430

0.1266

0.1094

0.3975

Operating Income return on Investment (OIROI)

0.0105

0.1065

0.0791

0.0923

0.1049

0.1374

Return On Asset (ROA)

0.0482

0.0618

0.0444

0.0260

0.0247

0.1037

Return on Equity (ROE)

0.0681

0.0947

0.0886

0.0512

0.0465

0.1687

ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN

 

 

 

 

 

          

         Grafik pergerakan harga saham PT. Citra Marga Nusaphala Persada, Tbk. Mulai dari tanggal 3 Januari 2011 – 30 Oktober 2011 mengalami pergerakan saham yang cukup signifikan khususnya pada periode Bulan Agustus 2011 – Oktober 2011. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa hal sebagai berikut :

1.      1. Volume Lalu Lintas

Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, MSc, ruas Cawang – Tanjung Priok – Ancol Timur – Jembatan Tiga/Pluit sebagai bagian terpadu dari sistem Jalan Tol Dalam Kota Jakarta (Jakarta Intra Urban Toll Road, JIUT). Adalah jaringan primer yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan ekonomi nasional termasuk Bandara Internasional Soekarno Hatta maupun Pelabuhan Tanjung Priok. Pada akhir Agustus dan awal September, yaitu pada H-7 s/d H+7  hari Raya Idul Fitri, volume lalu lintas JIUT mengalami kenaikan yang begitu signifikan dibandingkan dengan tahun kemarin.  Hal ini diakibatkan karena melonjaknya para pemudik yang melintas ruas jalan tersebut.

2.     Pendapatan

Pendapatan diperoleh dari pendapatan tol. Penyesuaian tarif tol dan kenaikan volume lalu lintas yang sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 514/KTPS/M/2009 tentang penyesuaian tarif tol berkala yang dilakukan setiap dua tahun sekali yang dihitung berdasarkan pengaruh laju inflasi sesuai dengan Undang – Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan Tol juncto Peraturan Pemerintah No .15 tentang Jalan Tol ini menghasilkan kenaikan pendapatan tol yang cukup signifikan pada tahun 2011 terutama pendapatan pada akhir bulan Oktober sampai awal bulan September. Hal ini diikuti juga dengan upaya peningkatan efisiensi, kehandalan dan akurasi operasional untuk meningkatkan kelancaran dan kenyamanan pengguna jalan seiring dengan kemajuan teknologi. Pendapatan juga dapat di peroleh dari pendapatan sewa.

3.      Politik, Sosial, dan Keamanan

Kegiatan usaha perseroan sangat dipengaruhi oleh resiko Politik, Sosial dan Keamanan (Polsoskam). Jika keadaan politik menjadi labil maka keadaan perekonomian juga menjadi labil. Misalkan pada bulan Januari – Oktober 2011 ini politik di Indonesia cukup stabil, ini juga akan menjadi suatu pertimbangan bagi para investor yang akan menginvestasikan uangnya ke perusahaan ini. Tetapi Perseroan dan anak perusahaan sudah meminimalkan dampak Polsoskam pada saat situasinya sedang tidak membaik yaitu dengan berbagai upaya rutin khususnya melalui program CSR dan program kemitraan lainnya misalnya melalui lembaga Amil Zakat.

4.      Beban Usaha

Beban usaha juga menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham. Sampai pada bulan Oktober tahun 2011, beban usaha perusahaan mengalami penurunan daripada tahun 2010 yang diikuti dengan kenaikan pendapatan yang cukup baik. Hal ini menyebabkan laba usaha perusahaan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun kemarin. Laba bersih perusahaan juga mengalami kenaikan yang cukup pesat diikuti dengan kenaikan laba bersih saham. Ini menjadi suatu pertimbangan bagi para investor dalam menginvestasikan uang mereka.

 5.      Aset

Aset Perusahaan juga mengalami kenaikan. Meskipun tahun 2011 belum berakhir, Aset PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk mengalami kenaikan yang bisa dibilang cukup jauh dari tahun kemarin yaitu 120M. Ini bisa dibilang bahwa perusahaan ini dalam keadaan sehat.

6.      Penelitian dan kesempatan Usaha

Keberlanjutan usaha Perseroan didukung oleh landasan BUSINESS RESEARCH yang kuat dengan tetap berfokus pada business opportunities pengusahaan jalan tol. Selain jalan tol Perseroan juga melakukan kajian peluang usaha non-tol yang mempunyai prospek usaha jangka panjang dengan proyeksi pertumbuhan yang cukup menarik, dimana Perseroan meyakini akan mampu memenuhi kompetensi yang dibutuhkan (aspek Keuntungan-Pertumbuhan-Kompetensi  dalam  jangka  panjang).

Selain kajian business opportunities investasi jalantol pada GREENfiELD  PROJECTS, Perseroan juga mengkaji peluang investasi pada BROWNfiELD PROJECTS yaitu proyek-proyek jalan tol mangkrak terutama pada ruas jalan tol di wilayah perkotaan (urban toll roads).

Perseroan senantiasa membangun dan menajamkan kompetensi dalam manajemen proyek investasi secara utuh (business prudent) sejak awal seperti proyek jalan tol Depok-Antasari, serta senantiasa melakukan optimasi pengoperasian jalan tol yang sudah beroperasi baik ruas jalan tol Cawang-Tanjung Priok-Jembatan Tiga/ Pluit maupun ruas jalan tol Waru-Juanda. Pengalaman pengoperasian jalan tol sejak 9 Maret 1990 terus dioptimasi agar efisien dan efektif sesuai dengan perkembangan teknologi, sistem manajemen dan regulasi terkini. Hal ini tidak akan menimbulkan keraguan-raguan kepada para investor dalam menginvestasikan uang mereka ke perusahaan ini karena perusahaan ini mempunyai prospek usaha jangka panjang yang sangat menjanjikan bagi para insvestor.

7.      Anak Perusahaan

Kenaikan harga saham PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Tdk lepas dari keberhasilan yang dicapai oleh anak perusahaan itu sendiri seperti PT. Citra Margatama Surabaya yang menjalankan roda usaha jalan tol Waru-Juanda yang sampai sekarang mengalami peningkatan lalu lintas. Selain PT.Citra Margatama Surabaya, PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Memiliki anak perusahaan lainnya yaitu PT. Citra Waspphutowa dan PT. Global Network Investindo

PENGARUH PERGERAKAN HARGA SAHAM PADAPERUSAHAAN

Suatu perusahaan diharapkan dapat terus berkembang, sementara pengembangan tersebut membutuhkan modal. Modal itu sendiri menjadi salah satu aspek penting dalam perusahaan baik dalam pembukaan bisnis maupun pengembangannya, modal sangat dibutuhkan bagi kelangsungan suatu usaha.Namun  sering kali modal itu menjadi  kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan  harus menentukan seberapa banyak modal yang diperlukan untuk tujuan tersebut. Sumber dana bagi perusahaan dapat diperoleh dari dalam maupun luar perusahaan. Dana dari dalam perusahaan, yaitu melalui laba ditahan dan depresiasi serta dana dari luar perusahaan yaitu dana yang berasal dari para kreditur  dan investasi asing. Namun  dana yang berasal dari pinjaman kreditur, serta investasi asing dirasa masih kurang. Oleh sebab itu banyak perusahaan yang memilih menerbitkan saham di pasar modal sebagai sarana penambah modal perusahaan.Dalam beberapa tahun terakhir ini seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia jumlah emiten yang ada di Bursa Efek Indonesiapun meningkat.    Meningkatnya jumlah emiten akan membawa kearah yang lebih baik untukpihak-pihak yang berkepent ingan, antara lain bagi perusahaan akan lebih mudahdalam memperoleh modal, dan bagi investor akan mendapatkan return. Pesatnya perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini tidak dapat dipisahkan dari peran investor yang melakukan transaksi di BEI. Para pemodal tertarik untuk menginvestasikan dananya karena investasi dalam bentuk saham menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, baik dari deviden maupun dari capital gain. Namun para investor perlu memiliki tolok ukur agar dapat mengetahui apakah jika ia melakukan investasi pada suatu perusahaan ia akan mendapatkan gain (keuntungan) apabila sahamnyadijual. Investor dapat menggunakan tingkat imbal hasil sebagai tolok ukur

Sebelum seorang investor memutuskan untuk menginvestasikan dananya di pasar modal, ada beberapa kegiatan penting yang perlu dilakukan oleh investor yaitu menilaian dengan cermat terhadap emiten sebelum membeli sekuritas yang diperdagangkan di bursa, orang tersebut harus percaya bahwa informasi yang diterimanya adalah informasi yang benar, sistem perdagangan di bursa dapat dipercaya, serta tidak ada untuk melihatekspektasi hasil suatu saham.pihak lain yang memanipulasi informasi dan perdagangan tersebut. Tanpa keyakinan tersebut pemodal tentunya tidak akan bersedia membeli sekuritas yang ditawarkan oleh emiten.

Secara umum semakin baik keuangan perusahaan dan semakin banyak keuntungan yang dinikmati oleh pemegang saham, kemungkinan harga sahamakan naik. Tetapi saham yang memiliki tingkat keuntungan yang baik juga bisa mengalami penurunan harga karena sifat komoditinya sangat peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, baik perubahan di luar negeri maupun dalam negeri, perubahan di bidang politik, ekonomi, moneter, undang-undang atau peraturan, maupun perubahan yang terjadi di dalam industri dan perusahaan itu sendiri.Perubahan-perubahan tersebut dapat berdampak positif dan dapat pula berdampak negatif. Untuk mengurangi resiko saham dibutuhkan informasi yang aktual, akurat dan transparan. Informasi keuangan sebagai instrumen data akuntansi diharapkanmampu menggambarkan realita ekonomi. Oleh karena itu pengujian terhadap kandungan informasi akan dapat mempengaruhi reaksi pasar atastingkat pengembalian (return).Salah satu alternatif untuk mengetahuiinformasi keuangan yang dihasilkan bermanfaat untuk memprediksi hargasaham, maka dilakukan analisis rasio keuangan.

Harga saham bergerak sesuai dengan kekuatan penawaran dan permintaan atas saham di pasar sekunder. Semakin banyak investor yang ingin membeli atau menyimpan suatu saham, harganya semakin naik, sebaliknya semakin banyak investor yang ingin menjual atau melepaskan suatu saham, harganya semakin bergerak turun.Tinggi rendahnya harga saham lebihbanyak dipengaruhi oleh penilaian pembeli dan penjual terhadap kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal dapat diamati dari berbagai indikator kinerja dan rasio keuangan, sehingga dapat dikatakan bahwa investor sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan.Para investor dalam melakukan transaksi jual beli saham tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor mikro perusahaan dan faktor makro ekonomi. Faktor mikro (internal perusahaan) yang mempengaruhi transaksi perdagangan saham antara lain : harga saham,tingkat keuntungan yang diperoleh, tingkat resiko, kinerja perusahaan dan corporate action yang dilakukan perusahaan tersebut. Sedangkan faktor makro (eksternal perusahaan) adalah tingkat perkembangan inflasi, nilai tukar atau kurs rupiah, keadaan perekonomian, dan kondisi sosial politik negara yang bersangkutan.Saham yang memiliki kinerja baik meskipun harganya menurun keras karena keadaan pasar yang jelek (bearish) yang menyebabkan kepercayaan terhadap pemodal terguncang , saham ini tidak akan sampai hilang jika kepercayaan pemodal pulih. Siklus ekonomi membaikataupun hal-hal lain membaik (bullish), maka harga saham yang baik ini akan kembali naik menjadi resiko dari pemegang suatu saham adalah turunnya harga saham.Cara mengatasinya adalah menahan saham tersebut untuk waktu yang cukup lama sampai keadaan pasar membaik kembali.

Sebuah perusahaan selalu bersaing memperebutkan tender saham yang menguntungkan bagi perusahaan, sama seperti halnya dengan PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk. Pengaruh pergerakan harga saham sngat berpengaruh bgi perusahaan ubtuk memilih saham mana yang harus diambil oleh perusahhan. Karena harga pergaerakan saham ini sanagt menetukan baik/buruknya sebuah saham yang akan dibeli oleh perusahaan. Harga saham cenderung berpengaruh pada kondisi sebuah perusahaan, karena semakin kecil harga saham yang dijual menandakan penjual saham tersebut perusahaannya sedang mengalami krisis dan kebangkrutan apabila harga sahamnya terus merosot. Apabila PT Citra Marga NUSAPHALA membeli saham yang demikian maka profit perusahaan akan susah didapat walaupun asset perusahaan bertambah, sedangkan harga saham yang relatif tinggi menunjukan bahwa suatu perusahaan yang menjual saham tersebut adalah perusahaan yang berkompeten dan perusahaan tersebut tidak sedang berada dalam konsi limit/krisis sehingga saham ini sangat menguntungkan apabila diambil oleh perusahaan. Pergerakan saham ini sangat baik untuk menghasilkan profit bagi perusahaan. Selain asset perusahaan bertambah, kualitas saham yang baik ini juga akan mempengaruhi tingkat keuntungan bagi perusahaan. Pergerakan saham ini menunjukan tingkat kemajuan perusahaan. Sehingga apabila perusahaan mampu memiliki atau bakal menjual saham dengan harga yang tinggi maka perusahaan akan mudah menemukan relasi dalam menjalankan bisnisnya. Faktor pergerakan saham ini biasanya dipenharuhi oleh kondisi perusahaan, sehingga apabila pergerakan sham di perusahaan baik maka perusahaan akan menunjukkan profit kestabilan keuanganny(perusahaan tidak sedang mengalami krisis), sehingga akan banyak pebisnis yang tidak akan segan-segan menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut. Apabila harga sham terus merosot akan menunjukkan bahwa perusahaan sedang mengalami krisis, sehingga para investor yang akan menanamkan modal di perusahaan akan menjadi ragu-ragu dan hal inilah yang menyebabkan pendapatan perusahaan(profit perusahaan menurun). Sehingga dapat disimpulkan bahwa harga pergerakan saham ini mampu mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan serta mampu mempengaruhi minat dari investor yang akan menanamkan modal di perusahaan.

Harga saham merupakan salah satu factor penting investor dalam mengambil keputusan. Harga saham yang terbentuk ini tidak lepas dari laporan akuntansi keuangan perusahaan. Laporan keuangan dari perusahaan inilah yang digunakan untuk mengambil keputusan mengenai harga saham di suatu perusahaan. Sehimgga dengan hal ini dapat ditunjukkan bahwa laporan keuangan di perusahaan sangat diperlukkan dalam pembentukkan harga saham di perusahaan, dan begitu pula sebaliknya bahwa harga saham di perusahaan sangat mempengaruhi kepemimpinan perusahaan untuk mengambil keputusan.

KESIMPULAN

         Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada tanggal 3 Januari 2011 – 30 Oktober 2011 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk  mengalami pergerakan saham yang cukup signifikan terutama pada periode bulan Agustus 2011 – Sepetember 2011 yang Disebabkan oleh meningkatnya volume lalu lintas pada periode tersebut karena bertepatan pada bulan Ramadhan yang dimana masyarakat Indonesia melakukan kegiatan mudik.

Kenal Kami Lebih Jauh

Nama kelompok kami adalah Stakeholder. Kelompok kami terdiri dari 4 orang  Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang dibuat dengan tujuan perkuliahan Manajemen Keuangan. Anggota kelompok kami terdiri dari :

1. Mia Triastika Pandiangan (100318506)

Jurusan Manajemen. Angkatan 2010 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mahasiswi kelahiran Balikpapan 15 Mei 1992 ini aktif di UKM Marching Band Atma Jaya Yogyakarta. Dia juga mempunyai hobi berenang. Harapannya ke depan setelah lulus dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta ingin menjadi seorang business woman.

 

2. Hanna Novita Prastya (100318521)

Jurusan Manajemen. Angkatan 2010 Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Mahasiswi kelahiran Yogyakarta 22 November 1991 yang aktif di kegiatan sosial di luar kampus ini mempunyai harapan ke depan bisa meningkatkan kemampuanyang ada pada dirinya, terutama pada bidang manajemen yang saat ini sedang digelutinya, sehingga ke depannya dapat lebih sukses sesuai dengan cita-citanya sekarang.

 

3. Edwin Marchel Hutabarat (100418527)

Mahasiswa ini mengambil prodi Ekonomi Akuntansi di Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 2010. Saat ini, dia aktif di kegiatan sosial yang berada di luar kampus. Mahasiswa yang lahir di Palu, 24 Juli 1992 ini mempunyai hobi berolahraga. Harapan yang dimiliki sekarang adalah lulus dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan menempuh waktu maksimal 4 tahun dengan nilai yang patut untuk dibanggakan dan bekerja sebagai seorang audit.

 

4.Andika Daniswara (100318544)

mahasiswa yang menempuh pendidikan pada jurusan manajemen universitas atmajaya yogyakarta ini pernah aktif pada kegiatan kehimpunan jurusan mahasiswa Manajemen. Lahir 14 Juli 1990 di Yogyakarta ini tertarik pada materi perkuliahan manajemen keuangan, ini ingin bekerja pada perusahaan asuransi setelah menyelesaikan perkulihannnya.